CONTOH PIDATO SAMBUTAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI

CONTOH PIDATO SAMBUTAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI
Assalamu’alaikum warahmatullohi wabarakaatuh.
Para jamaah yang di mulyakan Alloh.
Pada suasan padi yang begitu cerah ini,marilah kita bersyukur kepada Alloh SWT.atas karunia dan rahmat-Nya hangga kita saat yeng fitri ini masih dalam keadaan sehat wal afiat.Dan marilah kita membaca takbir dan tahmid saat-saat yang penuh kesucian ini.Dan bagi kita sebagai hamba Alloh yang beriman,kini telah selesai menunaikan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh.Dan sekarang tibalah waktunya merayakan kemenangan itu,yaitu merayakan hari raya fitri.Dan hari ini adalah merupakan hari kemenangan,kebahagiaan bagi umat islam di seluruh dunia,setelah berpuasa ramadhan,dengan mengejakan ibadah tersebut berarti kta telah terdidik pada ketaatan dan penuh kedisiplinan.Dan selama bulan ramadhan kita telah di uji dan di latih,baik secara jasmani ataupun rahani.Sebagai hamba Alloh yang beriman kita hendaknya berupaya senantiasa agar jangan sampai menjadi orang yang murtad.Untuk mengetahui lebih jelas marilah kita simak pirman Alloh berikut ini,yaitu:

Hai orang-orang yang beriman,baranng siapa yang murtad dan menyeleweng dari agamanya.Tuhan akan mendatangkan dan mengganti dengan kaum yang d cintainya dan merekapun cinta kepada tuhan,yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang ingkar.Mereka berjuang di jalan Alloh,dan tidak takut memperoleh penghinaan.Demikianlan karu nia tuhan,di anugrahkan kepada orang-orang yang di kehendaki-Nya.Dan Alloh itu Pelapang dan Maha Mengetahui.- CONTOH PIDATO SAMBUTAN PADA HARI RAYA IDUL FITRI

Para jama’ah yang berbahagia.
Demikianlah pirman Alloh yang berkaitan dengan lulusnya ujian yang di berikan kepada kita selama kita mendapat kenikmatan,bersyukur ataukah kufur,kalau kita bersyukur dengan nikmat yang telah diberikannya tadi maka,kita akan menggunakannya untuk beribadah. Dan manakalah kita dengan nikmat yang selama ini kita terima maka kita gunakan untuk hal-hal yang sia-sia yang tidak bermanfaat, maka kita tergolong yang kufur nikmat.
Akhirnya demikian uraian pidato ini, semoga bermanfaat. 

Akhirul kalam, Wassalamu’alikun warahmatullahi wabaraakatuh.