Pidato Bahasa Inggris Tentang Pendidikan + Terjemahan

Education in Indonesia
Asslamualaikum wr. wb.

The honorable ones the principle of SMK Putera Pangandaran, all teachers and administration staffs of SMK Putera Pangandaran and all my friends from tenth until twelfth grade.

Before I begin to give a speech, I would like to invite you all to thank Allah the Almighty, Who has given us Mercy and Blessing, so we can meet together in this blessing place. And also let’s deliversholawat and salam to our prophet Muhammad SAW, Who has brought us from the darkness to the brightness, so we are always in the right path. 

Ladies and gentlemen

It be a great honor for me, to stand right here in front of you all to give a speech about education under the title "Education in Indonesia" in this National Education Day or HARDIKNAS.

Indonesian is a great country. It has so many natural resources that can be used. It has so many beautiful palaces that can mesmerize people. It is so beautiful to live here peacefully with different cultures, languages, and religions. However, why are there still many people who live under poverty in this country? The only answer to this question is because our human resources are still low in the term of education.

If you have ever heard about the news about our international education rank, you would be surprised. As quoted form Education for All (EFA) Global Monitoring Report  2011 which is published by UNESCO and launched in New York on Sunday, 1/3/2011,  our international education rank is at 69th place from 129 surveyed countries all over the world. This rank is lower than in 2010.

It opens a question that runs in my head, what happen with our education? Indonesia is a great country with many talented young generations. It was undoubted again that there are so many Indonesian students who win the international education Olympiads such as mathematics, chemical, physics and other. But why our international education rank is still low. So what happen with with our education? 

Ladies and gentlemen

There must be a reason why our human resources and our global rank in education are still low. One of the reasons is that our education is expensive. For middle up to high class people the cost of our education is nothing. But for those who live in lower economic class, the cost of our education is beyond their reach. Many of them even abandon their duty to go to school just because they have to work to fulfill their needs.

Our government has made a policy recently to overcome the problem in our education. The policy is increasing national educational budget up to 20% from APBN. This budget later on is used to make education is reachable for low economic level society; to improve teachers’ quality with a program which well known as “sertifikasi”; and to provide school facilities such as library, classroom, laboratory, and sport hall.

Ladies and gentlemen

We hope the policy that the government made will make our educational quality better. Of course as a student, we don’t just sit down and relax without doing something. Good or bad the quality of education of our country also depend us. If we want to change our bad educational paradigm, let’s begin with improving our achievement with studying hard for the sake of our education.

I hope this speech that I deliver today will be useful for you all. Thank you so much for your attention. The last I say:

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Terjemahan!!!

Pendidikan di Indonesia 
Asslamualaikum wr. wb.

Yang terhormat kepala sekolah SMK Putera Pangandaran, semua guru dan staf administrasi SMK Putera Pangandaran dan semua teman-teman ku dari kelas X sampai XII.

Sebelum saya menyampaikan sebuah pidato, saya ingin mengjaka kalian untuk bersyukur kehadiarat Allah yang maha kuasa, yang telah memberi kita rahmat dan hidayah, sehingga kita bisa bertemu bersama di tempat yang di berkati ini. Dan juga mari kita samaikan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan ke ke jaman terang benerang, sehingga kita selalu berada di jalan yang benar.

Hadirin yang terhormat

Menjadi kehormatan tersendiri bagi saya, untuk berdiri di sini di depan anda sekalian untuk memberikan sebuah pidato tentang pendidikan berjudul "Pendidikan di Indonesia" di hari pendidikan nasional atau HARDIKNAS ini.

Indonesia adalah Negara yang besar. Negara yang memiliki banyak sekali sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan. Negara yang memiliki banyak temat-tempat indah yang dapat menghipnotis orang. Sungguh indah bisa hidup di sini dengan damai dengan berbagai budaya, bahasa, dan agama yang berbeda. Tetapi, mengapa masih banyak terdapat orang yang hidup dibawah garis kemiskinan di Negara ini? Hanya ada satu jawaban untuk pertanyaan ini yaitu karena sumber daya manusia kita masih sangat redah dalam hal pendidikan.

Jika anda sekalian pernah mendengar tentang berita tentang peringkat internasional pendidikan kita, anda akan terkejut. Seperti di kutip dari Education for All (EFA) Global Monitoring Report 2011 yang di keluarkan oleh UNESCO dan di luncurkan di New York pada hari Senin, 1/3/2011, peringkat pendidikan internasional kita berada pada tempat ke 69 dari 129 negara yang di survey di seluruh dunia. Peringkat ini lebih rendah dari pada di tahun 2010.

Ini membuka sebuah pertanyaan yang berlarian di kepala saya, ada apa dengan pendidikan kita? Indonesia adalah negara hebat dengan banyak generasi muda bertalenta. Tidak diragukan lagi bahwa terdapat banyak siswa Indonesia yang memenangkan olimpiade-olimpiade pendidikan internasional seperti matematik, kima, fisika dan lainnya. Tetapi mengapa peringkat internasional pendidikan kita masih rendah. Jadi ada apa dengan pendidikan kita?

Hadirin yang terhormat

Mesti ada suatu alasan mengapa sumber daya manusia kita dan peringkat dunia kita dalam hal pendidikan masih rendah. Salah satu alasannya adalah pendidikan kita itu mahal. Untuk kelas ekonomi menengah ke atas biaya pendidikan kita saat ini mungkin buka apa-apa. Tetapi untuk mereka yang hidup di kelas eknomi kebawah, biaya pendidikan kita saat ini diluar jangkauan mereka. Banyak dari mereka bahkan mengabaikan kewajiban mereka untuk pergi ke sekolah hanya karena mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan merka.

Pemerintahan kita telah membuat sebuah kebijakan baru-baru ini untuk mengatasi masalah dalam pendidikan kita. Kebijakan tersebut adalah peningkatan anggaran pendidikan nasional mencapai 20% dari APBN. Anggaran ini nantinya digunakan untuk membuat pendidikan kita terjangkau oleh kalangan masyarakat ekonomi kebawah; untuk meningkatkan kulitas guru-guru pengajar dengan program yang dikenal sebagai “sertifikasi”; dan untuk menyediakan fasilitas-fasilitas sekolah seperti perpustakaan, ruangan kelas, laboratorium, dan gedung olah raga.

Hadirin sekalian

Kita berharap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah akan membuat mutu pendidikan kita lebih baik. Tentunya sebagai seorang pelajar, kita tidak boleh hanya duduk diam dan santai tanpa melakukan apa-apa. Baik atau buruknya kualitias pendidikan Negara kita juga bergantung pada kita. Jika kita ingin mengubah paradigm buruk pendidikan kita, mari kita mulai dengan meningkatkan prestasi kita dengan belajar dengan keras untuk kebaikan pendidikan kita.

Saya harap pidato yang saya sampaikan hari ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih untuk perhatiannya. Akhir kata:

Wasalamualaikum wr. wb.